Racikantersebut menjadikan Toyota Dyna ET mampu mengangkut muatan seperti kayu berukuran besar, kelapa sawit, batu alam dan sumber daya lainnya. Merek & Jenis Ban. Gajah Tunggal, PR Dealers; Address 1: Arkadia Green Park, Tower G, 8th Floor, Jl. TB Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan, Indonesia Kode Pos 12520
Padapembahasan kali ini saya dapat sharing Info berkenaan Harga Dehumidifier, informasi ini dihimpun dari bermacam sumber jadi mohon maaf jikalau informasinya kurang lengkap atau tidak cukup tepat. Postingan kali ini juga membicarakan tentang Tentang Mitra Usaha Powerindo JUAL BAN TRUK | BAN ALAT BERAT | BAN, Distributor Sepatu Safety
Meskipunharga jual ban gajah tunggal di distributor ban gajah tunggal murah, akan tetapi Anda tidak perlu meragukan kualitas dari ban gajah tunggal tersebut karena produk ban gajah tunggal tersebut di produksi oleh produsen terkemuka yang mana menghasilkan produk ban gajah tunggal yang bagus dan juga berkualitas. Banyak
PTGajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatat ekspor ban perseroan ke Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 58 persen dari sebelumnya 46 persen.
HargaBan Michelin Ukuran 9080; Harga Ban Gajah Tunggal Ukuran 750 16; Gambar Lapangan Bulu Tangkis Beserta Ukuran Nya; Cara Setting Ukuran Kertas Di Printer Epson Lx 300; Cara Merubah Ukuran Pdf Sesuai Keinginan; Cara Merubah Ukuran Foto Pada Photoshop; Cara Mengecilkan Ukuran File Pdf Menjadi 500kb; Cara Mengecilkan Ukuran File Pada Word
cara kirim al fatihah untuk orang yang masih hidup.
Jakarta - PT Gajah Tunggal Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi ban terbesar di Indonesia. PT Gajah Tunggal Tbk sudah bergerak menjadi persero dari tahun 1951 sampai saat ini dengan perkembangan dan pertumbuhan yang sangat signifikan. Cara Membuat PT dan Syarat-syarat yang Diperlukan Untuk Para Pengusaha Baru Cara Membuat CV Perusahaan Online yang Mudah, Ajukan Nama dan Unduh Profil PT Dua Kelinci, Perusahaan Bergerak di Bidang Penyedia Makanan Melansir dari situs website resminya, PT. Gajah Tunggal Tbk saat ini sudah mempunyai sertifikat produk berupa SNI Indonesia, DOT USA, E-mark Eropa, BPS Filipina, GSO Middle East, SASO Saudi Arabia, In-Metro Brasilia, LATU Uruguay, VSCC Taiwan, BSI BIS India SONCAP Nigeria, dan ISIRI Iran. Pada tahun 2021, data menunjukkan bahwa PT. Gajah Tunggal Tbk telah menerbitkan obligasi Senior Secured Notes due 2026 sebesar USD Obligasi tersebut dicatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited. Agar lebih memahami, simak penjelasan lengkapnya. Berikut ulas lebih mendalam tentang profil PT. Gajah Tunggal Tbk, sejarah berdiri, penghargaan, dan sertifikasi produk yang dimilikinya, Selasa 27/12/2022.Pembatasan sosial lalu munculnya varian baru virus korona setahun ini, membuat banyak orang memuaskan diri menonton film di rumah saja. Tapi 2022 menjadi tahun yang cukup memuaskan bagi box office, apalagi dengan sejumlah film sekuel yang membuat ban...Marketing Communication PT Gajah Tunggal Tbk, Swenanda Yoanne Maria istimewaPT Gajah Tunggal Tbk adalah perusahaan yang bergerak pengoperasian fasilitas produksi ban yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Sejarah mencatat, PT Gajah Tunggal Tbk sudah berdiri sejak tahun 1951 sebagai produsen ban sepeda. Melansir dari situs website resminya, PT Gajah Tunggal Tbk selama bertahun-tahun memperluas kapasitas produksi dan awal diversifikasinya dalam pembuatan ban sepeda motor dan ban dalam, serta akhirnya ke dalam pembuatan ban kendaraan penumpang dan komersial. Pertama kali PT Gajah Tunggal Tbk memproduksi ban sepeda motor adalah tahun 1971 dan mulai memproduksi ban bias penumpang dan kendaraan komersial pada tahun 1981. Perkembangan perusahaan terlihat sangat signifikan dengan tercatatnya saham perusahaan untuk pertama kalinya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1990. Satu tahun kemudian, PT Gajah Tunggal Tbk mengakuisisi GT Petrochem Industries yang merupakan produsen kain ban TC dan benang nilon. Produksi ban Gajah Tunggal semakin meningkat, tercatat pada tahun 1993 perusahaan mulai melakukan produksi secara komersial ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan. Diterima-nya sertifikasi mutu, seperti E-mark dari Komunitas Eropa dan memenuhi syarat dan peraturan Departemen Transportasi yang diperlukan untuk pasar Amerika Serikat pada tahun 1994, semakin memperkokoh kedudukan PT Gajah Tunggal Tbk dalam pasar domestik dan internasional. PT Gajah Tunggal Tbk pun melakukan akuisisi terhadap perusahaan lainnya, seperti produsen kawat baja Langgeng Baja Pratama LBP pada tahun 1995, produsen velg aluminium terbesar kedua di Indonesia Meshindo Alloy Wheel Corporation pada tahun 1996. Akhirnya diterima-nya sertifikasi mutu internasional ISO 9002 untuk system kendali mutu produksi ban radial, dan juga menerima TUV CERT, sertifikasi mutu dari Jerman. Tahun 2010, PT Gajah Tunggal Tbk melakukan pengembangan kemampuan produksi ban TBR. Pada tahun 2021, perusahaan menerbitkan obligasi Senior Secured Notes due 2026 sebesar USD Obligasi tersebut dicatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited. Penghargaan dan Sertifikasi Produk PT Gajah Tunggal TbkPT Gajah Tunggal Tbk menyerahkan bantuan berupa 900 perangkat alat pelindung diri APD kepada beberapa pihak di Bali. Dok GTKualitas produk PT Gajah Tunggal Tbk tercermin dalam prestasi kelulusan dalam sertifikasi sistem manajemen mutu internasional, ISO 9002, untuk system kendali mutu produksi ban radial pada tahun 1995. Dua tahun kemudian, masih melansir dari sumber yang sama, PT Gajah Tunggal Tbk pada tahun 1997 untuk pabrik ban radial menerima sertifikasi ISO 9001 yang mencakup kualitas system desain, pengembangan dan instalasi. Pada tahun 2002, PT Gajah Tunggal Tbk menerima sertifikat bergengsi pada industryi otomotif, QS 9000, dari TUV Rheinland of North America. Pada tahun 2005, PT Gajah Tunggal Tbk menerima ISO/TS 16949, yang merupakan peningkatan dari QS 9000. Sertifikat mutu ISO/TS 16949 ini dianggap lebih bergengsi oleh industri otomotif global. Pada bulan Juni 2009, PT Gajah Tunggal Tbk mendapatkan sertifikasi ISO 140012004 untuk sistem manajemen lingkungan, yang merupakan indikator penting untuk kesadaran kepedulian terhadap lingkungan Perusahaan. Kemudian, pada 2018 PT Gajah Tunggal Tbk telah lulus sertifikasi IATF169492016 yang merupakan sistem manajemen mutu untuk industri otomotif edisi terbaru dan ISO140012015 sistem manajemen lingkungan edisi terbaru dari TUV Nord Indonesia PT. Gajah Tunggal Tbk saat ini terbukti sudah mempunyai sertifikat produk SNI Indonesia, DOT USA, E-mark Eropa, BPS Filipina, GSO Middle East, SASO Saudi Arabia, In-Metro Brasilia, LATU Uruguay, VSCC Taiwan, BSI BIS India SONCAP Nigeria, dan ISIRI Iran. Pengujian produk PT. Gajah Tunggal Tbk untuk mendapatkan sertifikasi dilakukan di Laboratorium PT Gajah Tunggal Tbk sendiri yang telah terakreditasi ISO/IEC17025 sejak 2005. Adanya sertifikat ini, Laboratorium PT Gajah Tunggal Tbk diakui mempunyai kompetensi sebagai Laboratorium testing. Ini yang membuat PT. Gajah Tunggal Tbk berhak menerbitkan laporan hasil uji sendiri yang diakui oleh lembaga-lembaga sertifikasi produk di tingkat nasional maupun internasional.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ada terobosan baru yang sedang dilakukan PT Gajah Tunggal Tbk. Pemain utama ban kendaraan bermotor di Tanah Air ini hendak menggenjot penjualan melalui jalur digital. Lantaran itu, perusahaan yang dulu dibangun oleh konglomerat Sjamsul Nursalim ini menggandeng Gtech Digital Co Ltd. Partner baru Gajah Tunggal ini akan membangun sistem integrasi untuk penjualan dan pemasaran. Gtech Digital juga menganalisis, merancang, mengembangkan, melakukan penyesuaian, serta memasang perangkat keras dan perangkat lunak. Perjanjian kedua korporasi ini pun meliputi integrasi sistem aplikasi seperti software e-commerce dan omni channe, termasuk terkait sistem manajemen pesanan dan manajemen informasi produk untuk satu tahun pertama. Gajah Tunggal merogoh kocek US$ 295 ribu atau setara Rp 4,2 miliar untuk imbal jasa tersebut. “Perseroan memerlukan bantuan teknis terkait produk dimaksud, yang telah dikembangkan Gtech,” kata Direktur Gajah Tunggal Kisyuwono dalam keterbukaan informasi, Kamis, 11 November 2021. Sehingga, “Perseroan dapat segera menjalankan sistem integrasi kegiatan penjualan dan pemasaran.” Di tengah rencana terobosan itu, Gajah Tunggal sukses membalik neraca keuangannya dari negatif menjadi positif tahun ini. Selama periode Januari-September 2021, Gajah Tunggal membukukan laba Rp 15,5 miliar, berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp 113,5 miliar, sebagaimana dilansir dari laporan keuangan perusahaan. Capaian positif tersebut diperoleh dari penjualan bersih yang naik 16,6 % menjadi Rp 11,2 triliun dari Rp 9,6 triliun. Meskipun begitu, beban pokok penjualan juga naik 21 % menjadi Rp 7,8 triliun. Gajah Tunggal KATADATA Bernard Chaniago KATADATA Bernard Chaniago Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda. Putaran roda bisnis terus digiring bertahun-tahun dengan memperluas kapasitas produksi dan diversifikasi ke pembuatan ban sepeda motor dan ban dalam. Dengan bantuan teknik dari Inoue Rubber Company milik Jepang, Gajah Tunggal mulai memproduksi ban sepeda motor di 1971. Sepuluh tahun kemudian, perusahaan mulai membuat ban bias untuk penumpang dan kendaraan komersial dengan bantuan teknik dari Yokohama Rubber Company, Jepang. Masih berlanjut, pada 1993 perusahaan mulai memproduksi dan menjual ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan. Menempati kantor pusat di Jakarta, kini perusahaan -yang sahamnya dikoleksi pelaku pasar Lo Kheng Hong- tersebut menjadi pemasok dan memproduksi ban untuk kendaraan penumpang mobil, kendaraan niaga truk, sepeda motor, hingga low cost green car. Beberapa partner usaha Gajah Tunggal yakni Proton, Mitsubishi, Mercedes-Benz, Kawasaki, dan Honda. Tak sebatas mengembangkan produk, sejak 1991 Gajah Tunggal mengakuisisi tiga perusahaan. Pertama pada 1991, perusahaan dengan kode emiten GJTL tersebut mengambil alih GT Petrochem Industries, produsen kain ban tire cord/TC dan benang nilon. Berkat akuisisi ini, GTJL berhasil memproduksi ban radial untuk penumpang dan truk ringan di 1993. Tak lama berselang, GJTL mengakuisisi Langgeng Baja Pratama LBP yang merupakan produsen kawat baja pada 1995. Akuisisi terakhir terjadi pada 1996 terhadap Meshindo Alloy Wheel Corporation, produsen velg aluminium terbesar kedua di Indonesia. Di tahun yang sama, GT Petrochem, anak perusahaan GJTL, memperluas lingkup operasi perusahaan dengan memproduksi karet sintetis, etilen glikol, benang serta serat polyester. Produsen ban ini juga ingin memperluas produknya agar bisa dipakai di pasar internasional. Untuk itu pada 2001, GJTL membuat perjanjian produksi dengan Nokian Tyres Group, perusahaan manufaktur ban di Finlandia. Hasil dari perjanjian ini yakni produksi beberapa ban mobil penumpang, termasuk ban musim dingin yang dipasarkan secara global. Bisnis Gajah Tunggal juga berhasil melewati krisis ekonomi Asia usai sempat mengalami kesulitan di 2002. Saat itu, GJTL melakukan restrukturisasi untuk menurunkan beban utangnya dan mengonversinya menjadi Surat Berharga Pasar Uang Floating Rate Notes/FRN. Sukses melalui krisis ekonomi, pada 2010 Gajah Tunggal meluncurkan Champiro Eco, ban Indonesia pertama yang ramah lingkungan. Sjamsul Nursalim TEMPO/ Bernard Chaniago Saham GJTL Koleksi Lo Kheng Hong Setelah sukses dengan diversifikasi produk ban, Gajah Tunggal melantai di Bursa Efek Indonesia pada Mei 1990. Perusahaan tersebut melego 20 juta lembar saham dengan harga penawaran perdana Rp per lembar saham. Alhasil, dari aksi korporasi tersebut, GJTL berhasil mengantongi dana segar Rp 110 miliar. Lebih dari tiga dasawarsa berada di bursa Tanah Air, per Rabu 17/11 saham GJTL bertengger di level Rp 705 per saham. Melansir RTI, dalam enam bulan terakhir saham produsen ban tersebut bergerak di zona merah alias sudah terkoreksi 22,1 %. Namun, jika merunut setahun terakhir harga saham GJTL masih tumbuh 54,6 %. Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat ikut mengoleksi saham GJTL sejak Januari 2021 hingga Oktober 2021, berdasarkan keterbukaan informasi BEI. Komposisi kepemilikannya meningkat, dari awal tahun sekitar 5,06 % atau sekitar 176,48 juta lembar saham, menjadi 5,1 % atau 178,01 juta lembar saham per Oktober 2021. Adapun kepemilikan saham terbanyak dikuasai Denham PTE Ltd yakni 49,5% atau setara 1,72 miliar lembar saham. Perusahaan yang berdomisili di Singapura tersebut menjadi pemegang saham pengendali Gajah Tunggal per Oktober 2021. Hingga sekarang, GJTL sudah memiliki lima anak perusahaan dengan jenis usaha beraga. Pertama ada PT Polychem Indonesia yang berdiri sejak 1986 dan memproduksi Etilen Glikol untuk kemudian diolah menjadi polyester. Kedua, PT Filamendo Sakti yang berdiri sejak 1988 dan memproduksi benang kain ban nilon nylon filament. Anak usaha Gajah Tunggal ketiga, yakni PT Prima Sentra Megah yang merupakan distributor kain ban dan karet sintetis SBR dan sudah berdiri sejak tahun 2000. Keempat, PT IRC Gajah Tunggal Manufacturing Indonesia yang berfokus pada produksi berbagai ban motor sejak 2018. Kelima, PT Speedwork Solusi Utama yang paling baru, berdiri tahun 2019 dan berfokus pada distribusi melalui e-commerce. Sejarah Gajah Tunggal tak lepas dari sentuhan taipan Sjamsul Nursalim, yang sedang tersangkut kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia BLBI. Pria dengan nama asli Liem Tjoen Ho/Lim Tek Siong itu lahir di Lampung pada 1942, dan menjabat sebagai Direktur Utama Gajah Tunggal pada 1951. Selain itu, Sjamsul juga sempat menjabat sebagai anggota direksi cat Kansai pada 1980-an. Dia juga menjadi pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia BDNI di Medan. Saat menjabat posisi tersebut, dia dituduh menggunakan uang negara Rp 4,58 triliun melalui fasilitas BLBI. Kini Sjamsul bermukim di Singapura bersama istrinya. Dia juga beberapa kali dipanggil KPK, namun belum pernah memenuhi panggilan. Sebelumnya, Sjamsul dikenal sebagai taipan yang sempat masuk daftar orang terkaya ke- 36 di Indonesia menurut majalah Forbes 2018. Kekayaan totalnya sebesar US$ 810 juta. Kemudian, pada 2020, Forbes mencatatkan kekayaan Sjamsul sebesar US$ 755 juta atau setara Rp 11,25 triliun. Saat ini, Sjamsul juga mengantongi 51 % kepemilikan saham di perusahaan ritel di Indonesia, PT Mitra Adiperkasa Tbk alias MAP. Perusahaan tersebut merupakan pemegang hak penjualan beberapa merek terkenal seperti Zara, Starbucks, Sogo, dan Reebok. Bahkan, perusahaan ini memiliki lebih dari ritel yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 150 merek terkenal.
PT Gajah Tunggal Tbk Ban Truk 700 16 Gajah Tunggal Super88 Colt Diesel - Velg dan Ban - 753821378 Jual Ban Gajah Tunggal 8PR GT Super - Jakarta Utara - GMS Ban Tokopedia TIDAK ADA KEBAKARAN DI PABRIK BAN GAJAH TUNGGAL 6/5/2020 PT Gajah Tunggal Tbk - Pandemi Covid-19 mulai mempengaruhi kinerja penjualan pada 1Q20 5/22/2020 PT Gajah Tunggal Tbk mencatat laba bersih di tahun 2019 5/8/2020 Penyerahan Sumbangan Masker ke BNPB 10/30/2019 Penjualan Bersih PT Gajah Tunggal Tbk meningkat lebih dari 6% pada 9M19 Gajah Tunggal Tbk received a pin from the Indonesian Ministry of Manpower Only one of the most complete and trusted reference sources for Export, Import and Directory Business in Indonesia Jual BAN LUAR MOBIL / TRUK GT GAJAH TUNGGAL / 750 - 16 S88N BENANG - Jakarta Barat - parts Tokopedia Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda The Selection Process 1 TIDAK ADA KEBAKARAN DI PABRIK BAN GAJAH TUNGGAL 6/5/2020 PT Gajah Tunggal Tbk - Pandemi Covid-19 mulai mempengaruhi kinerja penjualan pada 1Q20 5/22/2020 PT Gajah Tunggal Tbk mencatat laba bersih di tahun 2019 5/8/2020 Penyerahan Sumbangan Masker ke BNPB 10/30/2019 Penjualan Bersih PT Gajah Tunggal Tbk meningkat lebih dari 6% pada 9M19 Informasi Harga Ban Gajah Tunggal Standar Hari ini Februari 2022 PT Gajah Tunggal Tbk reveived SRI KEHATI award Proving ground Gajah Tunggal untuk mengembangkan produk ban berkualitas keluaran PT Gajah Tunggal Tbk juga dapat digunakan pengetesan semua jenis kendaraan dari Agen Pemegang Merek APM Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda Gajah Tunggal Bangun Jaringan Ritel dengan Moto Xpress Jual Ban Luar Mobil 750-16 GT Gajah Tunggal Untuk Mobil Truck Doble. di Lapak Buana Cipta Mandiri Bukalapak Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda Ban Gajah Tunggal in Indonesia, Distributor Ban Gajah Tunggal, Supplier, Dealer, Agent, Importer, We have the most complete database and the lowest price for Ban Gajah Tunggal Indonesia Only one of the most complete and trusted reference sources for Export, Import and Directory Business in Indonesia Jual Ban Truk Gajah Tunggal - PD. Indo Autozone - Jakarta Indotrading Jual Gajah Tunggal 1000/20 16PR ML RFD Ban Truk Pasang di Tangerang di Seller CV. SETUJU - Kota Padang, Sumatera Barat Blibli Jual GT Super 550-13 Ban Mobil T120SS Carry Pickup Box Grandmax Ukuran R13 IndonesiaShopee Indonesia Application Screening Gajah Tunggal will select the candidate by reviewing the qualifications which fit vacant positions and our recruiter will invite you for the selection process Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda Ban GAJAH TUNGGAL 750-16 14SUPER 88N HEAVYDUTY Untuk Truk di Kota Magelang, Jawa Tengah Jual Gajah Tunggal GT Radial SUPER 88N - 16 12PR Ban Mobil Truk Col Diesel di Lapak Aneka Ban Online Bukalapak Gajah Tunggal Tbk received a pin from the Indonesian Ministry of Manpower Karawang, – Fasilitas proving ground atau pengetesan ban milik PT Gajah Tunggal Tbk diklaim berstandar internasional untuk mendukung pembangunan dan Karawang, – Fasilitas proving ground atau pengetesan ban milik PT Gajah Tunggal Tbk diklaim berstandar internasional untuk mendukung pembangunan dan Daftar Harga Ban Mobil Truk Gajah Tunggal Terbaru 2022 Jual BAN GAJAH TUNGGAL 640-13 8PR SUPER 88 IndonesiaShopee Indonesia Jual BAN LUAR FORKLIFT GAJAH TUNGGAL 750-16 - CV. Karya Keluarga Diesel - Surabaya , Jawa Timur Indotrading Jual ban gajah Tunggal 1100R-20/16PLY GAZ892 di Seller Indo Sakura ban - Kota Bandung, Jawa Barat Blibli Jual Ban Truk GT Gajah Tunggal RFD Miller 1100 R20 16PR Nylon - Kota Surabaya - Indoban Surabaya Tokopedia Ban mobil 600 13 Gajah Tunggal Traction Pro - Velg dan Ban - 753842525
Direktur Utama PT Gajah Tunggal Tbk Sugeng Rahardjo tiga dari kanan, duduk, President United In Diversity Mari Elka Pangestu, Puteri Sjamsul Nursalim, Cherie Nursalim, Pemred Investor Daily Primus Dorimulu empat dari kiri serta sejumlah Pemimpin Media Massa, foto bersama usai buka puasa bersama di Jakarta, Rabu 8/5/2019. Foto Investor Daily/DAVID GITA ROZA JAKARTA – PT Gajah Tunggal Tbk GT masih merajai pasar ban dalam negeri dengan pangsa pasar 50% untuk ban mobil dan 47% untuk ban motor. Direktur Utama GT Sugeng Rahardjo mengatakan, meskipun persaingan ban dalam negeri cukup ketat, perseroan tetap menjadi merek nomor satu dengan produk andalan GT Radial. “Rival kami kebanyakan dari asing, seperti Goodyear dan Bridgestone, tetapi kami tetap yang terdepan,” ujar dia di Jakarta, Rabu 8/5. Tidak hanya menguasai pasar ban nasional, dia menegaskan, perseroan menjadi eksportir terbesar ban asal Indonesia dan sering mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Pasar ekspor utama perseroan adalah Amerika Serikat AS sebesar 70%, kemudian Asia Pasifik, Eropa dan Timur Tengah. Menurut Sugeng, produk ban yang dihasilkan perseroan sangat berkualitas, sehingga disukai pasar dan permintaannya cukup tinggi. Merek yang laris di pasar ekspor masih sama, yaitu GT Radial yang memiliki brand image cukup kuat. Dia menegaskan, ban perseroan dibuat dari karet asli Indonesia sebesar 60%, sedangkan sisanya karet sintesis sebesar 40%. Perseroan juga memproduksi ban ramah lingkungan, yakni GT Radial Campiro Eco untuk mobil dan IRC Enviro untuk motor. GT didirikan pada 1951 oleh pengusaha nasional Sjamsul Nursalim dan telah berkembang menjadi produsen ban terkemuka. Emiten berkode saham GJTL ini memiliki18 ribu orang karyawan langsung dan karyawan tidak langsung, mulai dari distributor hingga penambal ban. Sugeng menuturkan, perseroan komit mendukung upaya pemerintah dengan meningkatkan penetrasi pasar global. Selain itu, perusahaan terus mendorong pengembangan SDM dan peduli lingkungan. Pada 1981, demikian Sugeng, melalui program corporate social responsibility, perseroan mendirikan Politeknik dan mendidik tenaga terampil dan dibuka bagi anak kurang mampu. Mereka mendapatkan pendidikan gratis selama tiga tahun dan uang saku setiap bulan dan bagi lulusan bisa langsung bekerja di GT. Perseroan, lanjut Sugeng, juga mengembangkan penelitian dan pengembangan litbang dan terus melakukan inovasi produk dan yang terbaru memproduksi produk ban ramah lingkungan. Perseroan juga melaksanakan program anak asuh agar dapat melanjutkan pendidikan mulai SD hingga SMA. Perseroan juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi melalui kegiatan penataan lingkungan dan peduli isu lingkungan. Pada 2003, perseroan mendirikan Yayasan Upaya Indonesia United In Diversity Foundation untuk memberikan perhatian pada sektor pendidikan dan kesehatan. Yayasan ini sudah mendapatkan perhatian dunia internasional. Editor Gora Kunjana gora_kunjana Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
cara menjadi distributor ban gajah tunggal